Selasa, 31 Januari 2017

keberhasilan hamil melalui Frozen Embrio Transfer

Buah Hatiku Melalui Proses FET (Frozen Embrio Transfer)

Hari dimana usia pernikahan kami menginjak tahun ke 4 di tahun 2016. buah kesabaran, doa dan usaha adalah jawaban indah yang Tuhan berikan 😇.
Tgl 24 Agustus 2016
Haid hari kedua yang mana dokter minta aku untuk usg kandungan dg hasil saat itu rahim kondisi bagus, telur bagus, dan tidak ada infeksi atau benjolan apapun seperti sebelumnya 💪.

Tgl 1, 3, 4, 6 September 2016
sy dminta lg kedokter untuk cek ketebalan rahim dan sel telur. Kmdn tgl 3 itu sy kedokter cek rahim, telur dan diminta periksa darah yaitu hormon LH, progesteron dan estrogen (Rp. 1.275.000). 

Tgl 3, 4, 5 September 2016
Sy dminta hanya cek LH (Rp.335.000) tanpa ke dokter. bagian lab prodia bunda sllu info dokter hasil hormon sy hingga tiba hasil LH di puncak kemudian turun lagi (dari 31 menjadi 11) dan dokter whatssapp katakan tgl 6 sy dminta kontrol usg dan baca hasil darah kmdn minta sy tgl 9 sept siap FET. senangg sekalii dong dengarnya hehehe o yahh tujuan dokter observasi LH ketemu di puncak tinggi LH dan tunggu turun unt mengetahui bahwa telur telah kempes dan lepas kerahim..jd intinya telor harus kecil dulu atau berangkat kerahim 😊.

Tgl 8 September 2016
saya mengikuti akupuntur terakhir sebelum FET di Morula IVF dengan dr. Ira setelah sebelumnya saya sudah 10 kali akupuntur (seminggu 2x) setelah saya laparoskopi dan setelah saya konsumsi obat infeksi saya.

jarum berada di telinga, kepala, perut, tangan dan pergelangan kaki (tidak sakit😛)

Tgl 9 September 2016
(Jadwal FET). tiba saatnya sy hrs berjuang menahan pipis untuk FET jam 10.00 sy djelaskan embriolog kondisi embrio sy yg dfrozen dg kualitas 100% semua (terpujilah nama Tuhan)


   Embrio yg akan dtransferkan ada 2..jam 11.00 sy ditansferkan 2 embrio oleh dokter Irham dg perjuangan "agak sulit" saat dokter buka jalur untuk embrio bs dmasukan ternyata ada saluran buntu alias tertutup post LO shingga dokter katakan "lid tahan sedikit ya kalau agak nyeri, jgn panik nanti kl liat ada flek karena saya akan membuka sedikit jalur tertutup".. maka bunyilan "kreeekkk" suara yang ngilu luar biasanya.. sy katakan "sy kuat dok (sambil berdoa)"..rasanya seperti apa??ngilu, mules ky haid sebentar jg alat yg dmasukan kena saluran kemih yg rasa mau buang air kecilnya maha dasyat hahaha. tp sy sabar dan menahan gak sprti tahun lalu sy sampe triak2 ga kuat tahan pipis dan dokter hafal pula kejadian thn lalu hahahhaa😆🙈.. tiba saatnya dokter bilang ke embriolog "embrio thawing" dan dokter katakan kepada saya "berdoa ya lid"..Puji Tuhan transfer embrio berjalan baik tanpa sy rewel ngeluh mau pipis.. sy sudah lebih pasrah sekali..kemudian dokter yang sangat baik katakan "sekarang tinggal tunggu muzizat Tuhan, banyak berdoa". Kemudian sy dipindahkan keruang pulih dan istirahat selama 1 jam lebih. Untuk buang air kecil sy dbantu suster ditempat tidur. Kemudian sy dibekali: 
·      ultrogestan pagi siang (penguat kandungan ini diperpanjang hingga 3 bulan masa kehamilan bila positif),
·      crynon sebelum tidur (penguat kandungan ini diperpanjang hingga 3 bulan masa kehamilan bila positif), 
·      pregnyl untuk 2x suntik.

Tambahan konsumsi obat yg saya dpt dr prof karmel (ahli darah):
-ascardia 1×1
-lovenox 0.6ml 1×1 disuntik diperut (Rp. 300.000/syr). 3 hari sebelum FET sy sudah diminta mulai suntik setiap hari hingga 9 bulan bila berhasil hamil. obat simarc saya telah stop sesuai arahan dr.hematologi dan dr. kandungan 2 minggu lebih sebelum ET.


-asam folat 5mg 1×1.


2WW:
masa penantian yang was was ya tp sy gak mau pusing, ga mau stres karna sy sudah berserah..apapun hasilnya nanti biar Tuhan yg bertindak..yang penting sy sbg manusia berusaha memenuhi syarat hidup sehat, juga paling penting berdoa dan minta suami berpuasa.

Kegiatan selama 2ww yang mana sy seperti permaisuri hanya dilayani dengan kegiatan kegiatan dilakukan ditempat tidur. Meskipun dokter katakan bisa aktifitas biasa hanya jgn yg berat berat tp karna sy sudah merasakan kegagalan sebelumnya jd gak salah saya coba banyak bedrest dan kebetulan suami cuti 2 minggu jd sangat dbantu skali.  Saran saya:
       1.   Istirahat cukup.

2.  Tidak naik turun tangga.
3.   Tidak loncat loncat.
4.   Penggunaan obat sesuai jadwal.
5.   Turun tempat tidur hanya untuk ke toilet (sangat was was tiap kali BAK takut flek L), mandi dan bersih bersih, juga berjemur matahari pagi.
6.  Tidak pakai lotion.
7.   Tidak pakai parfum.
8.   Tidak pakai krim muka meski semua kosmetik dan toiletries. sudah diganti ke organic/natural (next saya akan detailkan pada blog ini).
9.   Minum minimal 2 liter/hari (target saya 3 liter).
10.   Tidak mengkonsumsi kedelai, kacang tanah, kopi, susu, teh, coklat, soda.
11.    Kalau nyemil konsumsilah buah atau kacang almond.
12.   Beberapa bulan sebelumnya tidak mengkonsumsi nanas.
13.   Tidak konsumsi papaya mengkal (alasannya karena getah berbahaya pada proses penempelan embrio, kalau saya matang pun tidak sy konsumsi hingga lewat 3 bulan kehamilan “menjaga” saja)
14. Perbanyak konsumsi sayur (sayur apa saja sekarang sudah bisa saya konsumsi karena telah suntik lovenox).
15. Rajin makan ikan.
16. Konsumsi kiwi setiap harinya (tinggi asam folat), susu protein tinggi peptisol/ensure 2x sehari, alpukat, putih telur ayam kampung minimal 6 butir (dipercaya bahwa tinggi protein sangat membantu sekali penempelan embrio).
17. Bila makan ayam, pilihlah ayam kampung.
18. Stop makan 1/2 matang, seperti telur, ikan, sushi dll (menghindari virus).
19. Stop makan yang dibakar (di kwatirkan tidak matang, dan gosong menyebabkan karsinogenik).


Berikut jadwal rutin saya selama 2WW: 
-       Pagi: minum banyak, sarapan jus beberapa buah dicampur oatmeal & chia seeds atau makan buah potong beberapa jenis dengan wajib kiwi, susu peptisol, jemuran matahari pagi 15-30 menit, mandi, kasih ultrogestan, minum obat, istirahat dikamar lg (nonton, tidur, baca, dll)
-       Siang: makan nasi merah selalu ditemani sayur, ikan dan putih telur ayam kampung rebus 3, buah tanpa kuning ya. Kemudian istirahat lg dikamar, kalau bosen tidur diruang tamu, kasih ultrogestan.
-       Sore jam 17.00 konsumsi buah.
-       Malam jam 19.00 makan nasi merah, ikan, sayur, 3 putih telur, peptisol, jam 8 suntik lovenox, sebelum tidur crynon.

1 minggu Post FET

Sy dminta Prof Karmel cek darah dan kontrol ke beliau dg bawa hasil lab (APTT, D-dimer, fibrinogen). Periksa darah 2 jam sblm bertemu dokter. Transportasi saya setelah tiba di RS menggunakan kursi roda di rumah sakit untuk meminimalkan aktifitas dan jg banyaknya tangga.

Puji Tuhan hasil darah baik dan saya dibekali untuk 1 bulan lovenox 0.6ml/hari yang disuntikkan setiap hari diperut, asam folat 5mg 1x1, ascardia 1x1. Dokter optimis dg mengatakan ini pasti berhasil dg penggunaan obat lovenox, meskipun hati kecil sy masih abu abu, dan kembali lagi sy hanya bisa berdoa dan berserah. kalau dokter saja optimis kenapa saya mesti ragu kuasa Tuhan J


Tgl 22 September 2016 (Post 2WW)

hari cemas sedunia yg malamnya sy total tdk bisa tidur dan hanya bs berdoa dan berdoa terutama berserah dg pasrah. Sy pergi periksa darah ke lab prodia RSIA Bunda. Sebenarnya suster katakan bisa di lab mana saja yg terdekat tp suami katakan prodia bunda saja spy mereka bisa infokan langsung ke dr.Irham. setelah itu saya diajak suami kekampusnya untuk ambil ijazah kemudian jalan ke mall pastinya tetap dengan kursi roda yang saya pinjam dr bagian informasi, dan suami ajak nonton film yang lucu yaitu warkop DKI sambil nunggu hasil. Filmnya lucu sejadi-jadinya tapi saya gak konsen dengan penantian hasil lab yang akan diinfokan prodia ke saya. Setengah jam nonton saya minta suami ke toilet dan suami temani kemudian saya cek hp ada missed call dr prodia, sy telp balik ga diangkat (makin panik L). Kemudian suami cek email masuk ada hasil lab dengan Bhcg: 344.. sy menangis dan sy berdoa, kemudian suami telp dokter dan menanyakan apa maksudnya meski saya tau saya positif tapi saya tidak mau GR dan dokter katakan "selamat ya pak, POSITIF".

  USG pertama saya dilakukan 4 minggu setelah tes Bhcg dengan hasil mengharukan akan kuasa pemberian Tuhan yaitu adanya kantung janin yang berkembang dengan baik.

Hanya linangan air mata yang bisa saya ungkapkan tanpa bisa berkata apapun karena besarnya muzizat yang Tuhan berikan dengan berbagai perjuangan cobaan yang meminta saya untuk bersabar dan perbaiki diri saya dari sisi kesehatan. Semua itu tak lepas dari kuasa doa.

Doa dr semua orang-orang yang mengasihi kami (orang tua, mertua-mertua saya yg kakak beradik yang sangat kompak, adik-adik saya (bukan hanya adik saya lohh ya tp ipar saya), kk ipar yang membantu sangat tiap kali dpanggil suntik pregnyl sllu siap krn beliau perawat).

Semoga cerita ini bisa menginspirasi banyak teman-teman yang sedang dalam masa penantian adanya baby yah, doakan juga semoga saya dan bayi selalu sehat. 

Jumat, 27 Januari 2017

Estimasi Biaya IVF I Hingga Laparoskopi 
(Tanpa Biaya Terapi ke Hematologist)




    
(to be continue 😁)
LAPAROSKOPI (LO) & SARAN HIDUP SEHAT

Pada bulan Desember 2015, Seiring saya mengikuti terapi kekentalan darah, saya berdiskusi dengan suami terkait;

 “Bagaimana program LO yang akan saya lakukan”

“siapa yang jaga saya bila saya bedrest total 2WW bila mengikuti frozen embrio transfer (FET)”

“termasuk siapa yang masak dan belanja?” karena saya tidak pernah percaya dengan ART yang menginap, dan mencari yang pulangpun yang bisa masak tidak mudah.

“Bagaimana rencana kehidupan kami kedepan yaitu pekerjaan saya yang juga cukup membuat saya terlalu sibuk, stress kerja dan kelelahan." ya….dengan beberapa pertimbangan matang akhirnya saya dan suami sepakat saya resign dari pekerjaan.


Berat rasanya melepaskan pekerjaan dimana saya sedang berada di puncak karir menjadi salah satu seorang pucuk pimpinan yang dipercayakan kepada saya di salah satu Rumah Sakit Swasta di Jakarta. Saya berdoa dan memohon kekuatan Tuhan untuk menyerahkan segala kekhawatiran saya kepada-Nya apabila saya tidak bekerja.

Pada akhirnya saya berfikir bahwa “usia saya tidak dapat beli kembali terutama kesuburan, tetapi karir dan rejeki kami masih bisa cari dan bangun kembali, biarlah rencana Tuhan yang jadi atas kami, dan saya percaya bahwa Tuhan tidak akan membiarkan umatnya kesusahan/kekurangan dan pasti akan ada rejeki lain”.

Saya dan suami fix per-Januari 2016 saya tidak bekerja. Saya juga menyiapkan fisik dan materi untuk laparoskopi sesuai anjuran dokter kandungan saya. Dan akhirnya saya mendaftarkan diri ke RSIA Bunda pertengahan Desember 2015 untuk melakukan tindakan minimal invasive laparoskopi.

Mengapa harus di RSIA Bunda?
Apakah bagus?
Jaraknya kan dari rumah di bekasi ke Jakarta cukup jauh!
Kan ada asuransi kenapa tidak dilakukan di RS yang bekerjasama dengan asuransi yang ada?
(itu pertanyaan yang muncul dari beberapa orang terdekat)

Jawaban saya: 
karena tindakan di RSIA Bunda laparoskopi dilakukan oleh 2 orang dokter yang ahli dibidangnya dengan salah satu alasannya untuk menghindari kelelahan dalam tindakan apabila ada hal penyulit. Laparoskopi di RSIA Bunda pun sangat terkenal akan keberhasilannya baik robotic surgery atau tidak dengan tindakan yang dilakukan dokter hingga area sekitar rahim bersih dari penyulit yang menghambat untuk hamil. Saya pernah membaca di beberapa website bila tidak bersih atau factor lain bisa menyebabkan perlengketan di organ lain yang bisa membuat berulang kali operasi.

Di RSIA Bunda saya juga boleh request pasangan dari dokter obgyn saya yang melakukan tindakan yaitu pilihan saya jatuh ke dr. Ivan Sini. Saya tidak menggunakan asuransi saya di RS lain seperti alasan saya diatas dan akhirnya saya bayar menjadi pasien umum. O ya satu lagi, perawatnya ramah dan baik.

28 Desember 2015:
Saya bertemu dokter anestesi dengan membawa seluruh hasil pemeriksaan darah terakhir, kemudian dokter memberikan edukasi terkait prosedur anestesi.

04 Januari 2016:
Tibanya hari dimana saya harus laparoskopi pada pukul 06.00 WIB dengan dokter yang melakukan tindakan yaitu dr. Irham Suhaemi (Operator 1) dan dr. Ivan Sini (Operator 2).
Selama proses LO berlangsung dalam kondisi saya tidak sadar, tiba-tiba perawat memanggil suami saya untuk bertemu dengan dokter. Saat itu suami saya sangat panik kalau-kalau saya lewat dimeja operasi.

Dokter Irham menjelaskan dengan detail sambil menunjuk layar monitor yang intinya bahwa kondisi rahim saya bagus dan bersih, tetapi saluran tuba saya sudah rusak keduanya akibat adanya infeksi dan bukan kista, tidak baik bagi embrio apabila dipertahankan dengan konsekuensi saya tidak dapat hamil dengan cara alami. Untuk itu dr. Irham meminta ijin suami, apakah saluran tuba saya sebaiknya diijinkan diangkat atau tidak? dr. Ivan pun menjelaskan apabila tidak diangkat nantinya nanah dari infeksi tersebut akan memakan embrio.

Suami saya mengatakan untuk meminta waktu beberapa menit untuk bisa mengambil keputusan dengan meminta persetujuan atau pertimbangan dari orang tua saya juga mertua yang disertai Doa tentunya. Dokter memberikan waktu tidak lama sambil dokter membersihkan area rahim saya dan rongga perut dimana terdapat lemak hingga hati (saya juga heran sih, itu lemak apa akibat saya doyan maka gorengan atau apa, karena berat badan saya juga gak besar hehehe).
gambar 1 kiri atas: lengket seperti lem adalah lemak di rongga perut
gambar 2 kanan atas berwarna orange yang ditunjuk alat adalah lemak
gambar 3 kiri bawah: lemak hingga hati
gambar 4 kanan bawah: setelah dibersihkan dokter

Setelah meminta ijin orang tua saya, suami saya menemui dokter kembali dan mengatakan lakukan yang terbaik dok, dan suami saya meminta agar dr. Irham menyembunyikan hal ini dari saya karena suami saya tidak mau melihat saya bersedih, shock atau menyalahkan dia akan keputusan yang dia sudah ambil. Kemudian dokter mengangkat kedua saluran tuba saya.

Setelah saya sadar, saya sudah menggunakan kateter urine, dengan 4 sayatan kecil di perut saya. Saat dokter visit, dokter tidak menjelaskan terkait tuba saya tetapi mengatakan kita tunggu hasil patologi anatomi ya lid karena jaringan dan cairan saya sudah kirim untuk diperiksa infeksi apa penyebabnya dan apakah membahayakan.

Beberapa hari setelah tindakan, saya kontrol luka operasi juga ganti balutan oleh dokter. Saat saya masih dirapihkan perawat dan merapihkan pakaian saya sempat mendengar bisikan antara suami saya dan dokter terkait rahasia mereka saat saya LO yang intinya dokter mau saya tau kondisi sebenarnya agar tidak kaget.

Akhirnya saya dijelaskan oleh dokter apa yang ditemukan dan tindakan apa yang dilakukan dokter saat saya LO. Tanpa menangis dan berkecil hati saya katakan…..

“saya sudah pasrah dok sebelum saya tindakan, bila itu yang terbaik buat saya tidak apa-apa karena saya yakin Tuhan akan memberikan saya anak dari kandungan saya dengan cara yang lain untuk itu Tuhan memberi saya embrio yang disimpan cukup banyak yaitu masih tersimpan 8 embrio (calon buah hati kami)”, kemudian suami saya memegang tangan saya dan dokter pun menguatkan saya untuk lebih semangat.

Sebagai manusia biasa pasti ada kecewa dan sempat bertanya….

“kenapa Tuhan??!! kemarin saya diberikan cobaan gagal IVF, ada kekentalan darah, dan sekarang seperti ini saya tidak memiliki saluran tuba? Tetapi disaat tenang, hati kecil saya yang lain berkata Tuhan Engkau amat sangat baik bagi saya, Tuhan ingin saya siapkan tubuh saya dengan sehat untuk menyambut bayi dalam rahim saya melalui cara-Nya dengan menunjukkan satu persatu apa yang mesti dibereskan juga pola hidup saya, dan saya semakin berserah biar kehendak Tuhan yang jadi bila Tuhan katakan Ya”.

Hasil patologi anatomi saya diharuskan untuk konsumsi obat infeksi selama 6 bulan untuk mematikan kuman tersebut, selama waktu tersebut saya tidak boleh melakukan transfer embrio karena akan membahayakan janin nantinya.

Dari sejak saya resign, saya berkomitmen untuk memperbaiki gaya hidup saya menjadi lebih sehat demi mendukung keberhasilan FET setelah mengkonsumsi obat infeksi tersebut, dalam hal ini:
-       Refreshing bersama suami (menyegarkan pikiran, dan kami selalu ada list kemana kami akan pergi hehehe *indahnya punya pasangan hobby sama “traveling”)
-       Rutin olahraga untuk perlancar peredaran darah dan bonusnya berat badan saya kembali sesuai proporsi,
-       Mengganti nasi putih ke nasi merah untuk menjaga berat badan saya (karena berat badan akan mempengaruhi hormon kesuburan),
-       Hindari fast food & junk food,
-       Hindari makanan mentah atau setenga matang,
-       Minyak goreng saya ganti dengan minyak jagung,
-       Rajin makan buah (disetiap sela jam makan pagi, siang, dan malam),
-       Mix Jus sarapan pagi setelah konsumsi air putih (granola/oatmeal mix ke beberapa buah dengan taburan chia seeds, kalau kurang manis saya tambahkan madu organic yaitu madu uraw),
-       Masak di rumah untuk menghindari vetsin dan pengawet makanan, kalaupun makan di luar selalu berpesan untuk tidak ditambahkan vetsin/penyedap,
-       Stop coklat, kopi, teh, soda,
-  Sementara tidak makan yang mengantung kacang kedelai,
-       Akupuntur,
-       Mengikuti aturan pantangan hematologist (bila ada kekentalan darah),
-       Mengganti toiletries (sabun muka, pasta gigi, sabun badan, hand body lotion, shampoo, conditioner, pelembab rambut) dan make up ke organic/natural untuk menghindari bahan kimiawi yang juga mempengaruhi kesehatan terutama kesuburan.
(next saya akan postingkan juga ya apa saja yang saya gunakan hehehe tapi bukan krn say di endorse lhoo hehehe J),
-       Konsumsi susu protein tinggi 2x sehari (peptisol/ensure),
-       Konsumsi putih telur ayam kampung minimal 6,
-       Jemuran matahari pagi,
-       Rajin makan ikan.
-       Minum minimal 2 liter/hari.
-  Istirahat cukup.